30.4.08

Ganasnya Alam Djobolarangan

Gunung Lawu, adalah sebuah gunung unik yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Gunung ini unik karena terdiri dari 2 buah gunung yaitu gunung lawu tua yang sudah mati dan gunung lawu muda yang masih aktif yang bertumpuk menjadi satu. Jadi, kalau kita melihat dari lereng sebelah selatan (daerah cemorokandang) akan terlihat kawah lawu yang berada di tengah-tengah gunung (bukan di puncak) yang mengeluarkan asap.

Di sebelah selatan Gunung Lawu terdapat komplek pegunungan (daerah yang berbukit-bukit) dengan Gunung Djobolarangan sebagai puncak tertingginya. Komplek pegunungan ini sangat sering digunakan untuk berkegiatan rimba gunung terutama oleh para pecinta alam. Daerah ini dapat dikatakan daerah yang ideal karena selain masih alami juga sangat bagus untuk belajar ilmu peta dan kompas. Banyak sekali tempat yang dapat digunakan untuk latihan antara lain di Gunung Mitis, uncak 2054, Gunung Mongkrang dan Gunung Sidoramping. Selain itu juga terdapat Lembah Mrutu yang merupakan sebuah hutan belantara dan cocok dijadikan tempat untuk Jungle Survival.

Tantangan yang berat terletak pada medan alam yang dapat dikatakan cukup ekstrim. Selain adanya hutan belantara yang mungkin saja masih ada hewan buas di dalamnya, Komplek gunung ini memiliki jurang-jurang yang sangat dalam dan jalan-jalan yang menyesatkan. Tantangan lainnya adalah kondisi cuaca yang sering tidak bersahabat. Bahkan di siang hari sekalipun sering terdapat kabut tebal sehingga pandangan menjadi terhalang. Pada musim-musim tertentu sering terdapat hujan badai yang disertai angin kencang. Kalau sudah begini yang harus dilakukan adalah segera mencari perlindungan di tempat yang aman.

Selain itu juga terdapat fenomena-fenomena aneh lainnya. Salah satunya adalah jalanan-jalanan yang menyesatkan. Pada daerah Gunung Mitis (daerah barat) menuju Puncak 2054 (daerah timur), Jika kita berjalan dari barat ke timur, jalanan setapak akan terlihat dengan jelas tetapi jika kita berjalan dari timur ke barat maka jalan-jalan setapak tadi menghilang entah kemana.. (heheh cuma perasaan). Tetapi ada juga keanehan-keanehan yang berbau mistik di sini. Yah maklumlah di daerah tak terjamah dan hutan belantara tak bertuan. Tempat-tempat tersebut terutama berada di dekat Kali Samin di bawah puncak 2054. Bahkan saking gawatnya kita harus ekstra hati-hati di daerah ini. Beberapa teman pernah mendapatkan pengalaman buruk di sini. Ada yang ‘diikuti’, kesurupan, diganggu tidurnya hii serem...

Tapi lupakan semua itu.. asalkan kita beraktivitas sesuai dengan prosedur keamanan standard dan menjunjung etika dan estetika dalam berkegiatan pastilah kita akan baik-baik saja. Yeah.. karena pemandangan indah di puncak-puncak gunung di daerah ini hanya dapat dilihat setelah kabut dan badai berlalu....

5 comments:

Anonymous said...

ardianzzzzzzzz udah pernah ke situ? hii sampe diganggu sama 'penghuni'nya gitu.. kesepian kali yahh.. kawinin dong.. hihihi ;p

Anonymous said...

:) waah, alamat blognya pindah ya? bbrp waktu tak nengok, lho kok pindah? alasan pindahnya ngapa nih?
... tapi sama aja, kok. foto2 penjelajahan-nya yg bagus2 (dg ceritanya lho ya?) selalu saya tunggu teruus..

Anonymous said...

Ardianzzz aku nyari-nyari blog mu dari kemarin nyasar melulu yang mana sih coba sebutkan satu persatu kalau punya banyak pake 1 2 3 biar gak keliru kalau nge link, banyak nama mirip sama sih.

Anonymous said...

Kamu asyik Adventure melulu, sesekali ajak aku dunk !!! Pasti heeeeboh ngacir.

Eh kapan gajian ?

Anonymous said...

anzzz udah coba rinjani?